Berani Mencoba

°Friday, August 7

Apakah kita tidak boleh jatuh hati kepada tulisan seseorang dan ingin membagikannya yang ketika membaca nya rasa terbawa dalam kehidupan yang pernah kita alami?
Yes! Kali ini boleh atau tidak boleh nya saya tetap membagikan nya. Semoga bisa menjadi bahan pembelajaran buat para pembaca sekalian :)
Selembar dua lembar tulisan dari Buku *Man Shabara Zhafira
Ahmad Rifa'i Rif'an

"Dua puluh tahun mendatang, Anda akan lebih merasa kecewa pada hal-hal yang tidak Anda lakukan daripada Hal yang telah Anda lakukan. Jadi putuskanlah kapal Anda. Berlayarlah menjauh dari pelabuhan yang Aman. Tangkaplah angin dengan layarmu. Jelajahilah. Bermimpilah Dan temukanlah. -Mark Twain-

Hmm tidak jauh untuk dua puluh tahun mendatang, sekarang saya baru saja menjalani kelas perkuliahan dan telah selesai duduk di bangku Sekolah, Tak sedikit pertanyaan terus datang. Mengapa aku tidak berani merangkul teman kelasku sedang sudah diberi amanah seorang pemimpin?, Mengapa aku dulu tidak berani untuk berpendapat di kelas sedang tidak sesulit yang dibayangkan kok?, Mengapa aku tidak sering mengambil kesempatan lomba yang ditawarkan oleh pihak sekolah sedang aku punya banyak waktu untuk belajar?. Mengapa mengapa mengapa banyak sekali kadang pertanyaan yang menghantui. Tapi apakah kita bisa mengambil pembelajaran dari kejadian yang kita alami tersebut? 
 
Perjalanan hidup manusia sejak lahir hingga bisa survive menggapai tangga-tangga kesuksesan di Masa depannya tidak bisa dilepaskan dari keberaniannya Untuk terus mencoba. 
Keberanian mencoba seharusnya sudah kuat melekat dalam pribadi semua manusia.

Saya tertarik dengan barisan kalimat yang dipilih sebagai pembuka Buku Dare to Try.
We were born to try,
Try to walk,
Try to talk,
Try to read,
Try to graduate from school,
Try to achieve great career,
Try to build a business,
Try to love someone,
Try to build a family,
Try to make a better life,
Try to survive,
We'll never stop trying unless we have died.
All things that have happened to us are the result of our trial.

Keseluruhan hidup manusia terdiri atas rangkaian mencoba dan mencoba. Mulai dari mencoba belajar berjalan, mencoba belajar bicara, mencoba belajar membaca, mencoba lulus dari sekolah dan kampus, mencoba membangun bisnis, sampai dengan membangun keluarga adalah diawali dengan aktivitas mencoba.
Coba deh kita ingat-ingat, bagaimana sih awalnya kita bisa mulai berjalan?
Kita berulang kali jatuh. Tapi kita terus mencoba Untuk tetap berdiri Dan mencoba lagi Untuk terus berjalan. Begitu juga ketika kita belajar naik sepeda. Kita mencoba menaikinya meskipun resiko Untuk jatuh sangat terbuka lebar. Sekarang Anda bisa nikmati hasilnya. Hasil mencoba di Masa kecil itu kini membuat Anda bisa membuat Anda berjalan tegap. Bisa membuat Anda bisa lancar naik sepeda.
Bayangkan jika di waktu kecil Anda tidak berani mencoba, tentu nasib Anda tidak akan seperti sekarang ini. Kita mungkin tidak akan pernah dapat berjalan jika waktu kecil dulu kita begitu memikirkan Dan benar-benar dikalahkan oleh rasa takut jatuh Dan tersungkur. Tetapi nyatanya Anda sekarang dapat berjalan, itu berarti Anda adalah orang yang pada saat masih kecil dulu adalah orang-orang yang dapat mengalahkan rasa takut. 

Tapi sayang, di usia yang Makin dewasa, keberanian kita mencoba justru Makin lama Makin terkikis. Kita takut mencoba Hal baru Karena kita takut kehilangan keadaan Dan apa yang Ada sekarang, kita takut gagal, takut Malu, takut ditertawakan, takut jatuh, takut dikatakan bodoh, hingga pada akhirnya kita pun takut Dan terus takut mencoba. Padahal suatu kesalahan terbesar yang dilakukan banyak orang bukanlah takut gagal, tetapi justru takut mencoba Untuk sukses.

Mari bangkitkan semangat Masa kanak-kanak itu di usia kita yang sudah dewasa ini. Kita kembalikan keberanian Untuk mencoba hal-hal baru yang masih kita khawatirkan. Mari kita coba lakukan hal-hal baru yang menantang, yang memungkinkan perbaikan terhadap Kualitas hidup kita di Masa depan.
Keberanian Untuk mencoba dan selalu bereksperimen merupakan salah satu sikap para pemenang. Berani sangat berbeda dengan 'nekat'. Berani berarti melakukan tindakan dengan penuh perhitungan Dan persiapan. Ibarat maju ke depan perang dengan penuh persiapan senjata yang lengkap. Sedangkan nekat berarti melakukan tindakan tanpa perhitungan Dan persiapan. Ibarat maju ke Medan perang tanpa senjata sama sekali. 

Orang yang tidak berani mencoba pada hakikatnya itulah orang yang gagal. Kalau kita mencoba melakukan sesuatu kalu gagal, oh itu Hal biasa. Itu jauh lebih baik daripada tidak mencoba dan tidak gagal. (Ya iyalah, Mana mungkin bisa gagal kalau tidak pernah mencoba melakukan). Dengan berani mencoba, secara tidak langsung kita dituntut Untuk belajar dari kesalahan Dan kegagalan yang kita alami. Orang rata-rata hanya melakukan apa yang dia bisa. Orang sukses selalu bertanya kepada dirinya "Saya harus bisa apa lagi?".

Beranilah mencoba. Kalau kita hanya diam dan tidak berani mencoba, tidak akan Ada keberhasilan yang akan kita rain. Tetapi kalau kita berani mencoba, kita memang belum tentu berhasil, tetapi dengan mencoba kita Punya peluang Untuk berhasil. Ketika kita berani mencoba itu berarti kita Punya 50% memungkinkan berhasil Dan 50% memungkinkan gagal. Tetapi kalau kita tidak berani mencoba, berarti kita Punya 0% memungkinkan berhasil Dan 100% kemungkinan Gagal.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cerita Wawancara Beasiswa Unggulan (BU) Tahun2023