Posts

Showing posts from September, 2021
Kelas Unhas Mekanika Dasar  salah satu mata kuliah yang diambil Perbedaan waktu menjadi persoalan WIB WITA selisih satu jam Itu cukup jauh ada enam puluh menit harus ku lebih awal Tepat enam lebih tiga puluh semua harus siap Tergopoh-gopoh setiap kali ada kelas Walaupun sudah cepat bangunnya Disiplinku harus terbiasakan Dengan semangat semoga berkah dapat ilmu pengetahuan
 Puasa Sunnah Senin Pukul tepat jam 03.15 pagi Waktu sahur sebutannya Mau buat nasi goreng eeh pisau entah kemana Krekk.. (membuka pintu lemari) Nampak mi instan polos tersaji Ambil cepat untuk dinikmati dini hari Ditambah minum satu gelas kecil berwarna putih Alhamdulillah siap semuanya dengan cepat Tinggal ada dua pilihan tersedia Melanjutkan tidur atau menghambakan diri Akhirnya Menghamparkan sajadah lalu sholatlah hal terbaik Sunyi nya itu memberi kekuatan rasa yang besar Berdoa khusyu Sadar sekali apa yang dipinta Meminta kebahagiaan selalu membersamai Mak Bapak.
 Cermin Biru Usang Bersandar dalam pangkuan meja Tampak diam namun tersirat makna  Melihat diri dari pantulannya  Mengandung pesan semangat di jiwa Meyakinkan bahwa kamu bisa Jangan mudah berputus asa Untuk kehidupan yang direncanakan oleh-Nya sang pencipta
 Ber-Public Speaking Harap sederhana agar mampu berbicara Dewasa ini disadari berbicara tidaklah mudah Sungguh berat hanya sekedar mengatakan "iyah" Apalagi tuk mengisi waktu panjang yang diberi Bukan karena tidak berpotensi Melainkan ada masa lalu menusuk dihati Juga materi dan percaya diri belum mengimbangi Itulah Disadarkan oleh keadaan Mau sampai kapan larut didalamnya Hingga membuat diri sulit berkembang Pun jatah waktu hidup yang tak lama Sayang nian habis sia-sia Belajar lagi, tegarkan hati dan  jangan mudah terprovokasi oleh asumsi diri yang tak dibenarkan!
 Gerimis Senin Sore Rintik demi rintik berjatuhan Menatap awan lantas terlintas  Ohh atas kehendak Nya Dia yang maha besar Pepohonan bersuka ria dihibur angin Burung berterbangan di sangkar dengan kicauan merdunya Kini diri merasakan alangkah sederhana ketenangan itu Dari hal sederhana yang tak biasa dicari makna
Bukan, Ini Hanya Untukmu Melihat berbelas soal disuguhkan Guru Sontak mengatakan  "ini banyak sekali"  Menganggap sebuah hukuman tak berperi                Dipikir-pikir apa untungnya Guru kalau ini diberi tanpa makna? Akhirnya tersadar bahwa ini sangat baik untuk diri Membiasakan agar nanti tidak kesusahan lagi Semangat  diri, ini sudah menapaki titik akhir Tak lama lagi! Apa yang mau diberi?